Hijaukan Indonesia Berkendara dengan Mobil Listrik
Tahukah kamu? Mobil listrik (EV) di Indonesia sampai pada akhir tahun lalu terjual nyaris 14.000 unit atau naik 168%. Hal ini merupakan penjualan terbanyak selama kehadiran EV di Indonesia.
Mengapa Harus Mobil Listrik?
Mobilitas listrik merupakan perwujudan menuju Indonesia Net Zero Emission yang lebih hijau dan minim emisi karbon pada tahun 2060 mendatang. Selain ramah lingkungan, terdapat beberapa keuntungan lain dengan beralih ke EV, seperti:
Biaya Operasional Terjangkau
Biaya operasionalnya lebih terjangkau dibandingkan mobil konvensional karena penggunaan listrik jauh lebih hemat daripada bahan bakar fosil, serta efisiensi energi yang lebih tinggi.
perawatan yang lebih sederhana
Perawatan mobil listrik lebih sederhana daripada mobil konvensional karena komponennya lebih sedikit dan tidak memerlukan pergantian oli atau perawatan mesin yang rumit.
mesin tidak bising
Dari segi kenyamanan, mesin mobil listrik tidak bising, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan nyaman.
mendapatkan intensif dari pemerintah
Keuntungan lainnya adalah adanya insentif dari pemerintah, seperti keringanan pajak, subsidi pembelian, serta fasilitas bebas ganjil-genap di beberapa daerah, yang semakin mendorong adopsi kendaraan listrik.
Apa Saja Jenis Mobil Listrik?
Battery Electric Vehicle (BEV)
bekerja sepenuhnya dengan tenaga listrik yang disimpan
dalam baterai, tanpa mesin bensin, sehingga tidak
menghasilkan emisi gas buang. Kendaraan ini harus diisi
ulang menggunakan charger eksternal.
Hybrid Electric Vehicle (HEV)
cara kerjanya dengan menggabungkan mesin bensin dan
motor listrik,di mana baterainya diisi ulang oleh mesin dan
sistem pengereman regeneratif tanpa perlu charger
eksternal.
Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
memiliki konsep serupa dengan HEV, tetapi dapat diisi
ulang melalui charger eksternal dan mampu berjalan
dengan mode listrik penuh untuk jarak tertentu sebelum
menggunakan mesin bensin.
Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
menggunakan hidrogen yang dikonversi menjadi listrik
melalui sel bahan bakar, menghasilkan tenaga tanpa emisi
selain uap air, dengan waktu pengisian
yang lebih cepat dibanding BEV.