Produk oli palsu tak jarang ditemukan di pasaran. Sebagian pemilik kendaraan mungkin pernah kena jebakan membeli oli palsu. Untuk menghindari hal ini, pengguna kendaraan selalu disarankan beli oli di toko dan bengkel resmi atau terpercaya.
Oli mesin menjadi salah satu produk yang rawan dipalsukan oleh oknum-oknum nakal. Padahal pemakaian oli palsu bisa menimbulkan dampak buruk bagi kendaraan. Supaya tidak tergocek beli pelumas palsu, kamu perlu mengenali ciri-ciri oli mobil palsu dan apa bahayanya?.
Ciri-Ciri Oli Mobil Palsu
Tanda-tanda produk oli palsu bisa dilihat dari kemasan, wujud cairan pelumas, hingga kode produksinya. Pengetahuan ini sangat penting dipahami oleh pemilik kendaraan supaya tidak salah beli oli. Sebab penggunaan oli palsu dapat membawa efek buruk di kendaraanmu.
Berikut ini ciri-ciri oleh palsu yang perlu kamu ketahui supaya bisa membedakan dan tidak tertipu:
Mengecek Kemasan Oli
Sebelum membeli, pastikan kamu memeriksa kemasan olinya. Cek apakah produk oli tersebut masih tersegel secara utuh. Apabila segelnya sudah rusak atau tampak pernah dibuka maka bisa jadi pertanda oli ini palsu.
Jika mendapati kondisi tersebut, kamu perlu waspada dan pertimbangkan untuk sebaiknya tidak membelinya. Produk oli resmi umumnya memiliki segel asli yang sulit dibuka. Dengan cara ini, kamu bisa ngebedain apakah oli asli atau palsu.
Baca Juga: Apa Perbedaan Power Steering Hidrolik dan Elektrik? Simak juga Tips Merawatnya agar Awet!
Oli Palsu Peruh
Pemilik kendaraan juga dapat mengenali oli palsu dengan melihat warnanya. Jika oli terlihat keruh, kemungkinan besar kualitasnya sudah menurun. Oli asli berkualitas baik biasanya memiliki warna kuning cerah seperti minyak goreng baru.
Oli yang asli umumnya tidak akan berwarna keruh atau kecoklatan. Jika menemukan oli dengan warna tersebut, kamu sebaiknya waspada. Pelumas yang cairannya terlihat keruh kemungkinan besar merupakan oli palsu.
Bau yang Aneh
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengecek keaslian oli adalah dengan mencium aromanya. Kamu bisa membuka kemasannya dan mencium bau dari oli tersebut. Oli yang memiliki bau tidak biasa atau aneh dapat menandakan bahwa kualitasnya telah menurun atau oli tersebut palsu.
Perhatikan Kode Produksi
Produk oli asli biasanya memiliki kode produksi yang tercetak pada tutup dan bodi kemasannya. Kamu dapat membandingkan kode di kedua bagian tersebut untuk memastikan kesesuaiannya.
Pada oli palsu, kode produksi pada tutup dan bodi kemasan kemungkinan besar tidak akan sama. Oleh karena itu, selalu periksa kode produksi yang tercetak pada kemasan.
Dampak Penggunaan Oli Palsu
Produk oli resmi atau asli memiliki kandungan khusus yang dibuat dan diperuntukkan melumasi mesin. Sementara oli palsu biasanya dibuat dengan campuran bahan-bahan berbeda. Jadi pemakaian oli palsu bisa merugikan kendaraanmu.
Berikut ini beberapa efek buruk dari pemakaian oli palsu pada mobil atau motormu.
Mengakibatkan Endapan Oli
Oli palsu biasanya tidak mengandung zat-zat penting yang diperlukan untuk memberikan pelumasan optimal pada mesin. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya endapan di dalam mesin mobil atau motormu.
Endapan tersebut akan menumpuk dan bisa mengganggu kinerja mesin apabila tidak segera diatasi. Dalam jangka panjang, endapan ini bisa menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Menyebabkan Penurunan Kinerja Mesin
Dampak lain dari penggunaan oli palsu adalah penurunan performa mesin jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu gejala yang sering dirasakan oleh pengendara adalah tarikan yang terasa lambat.
Selain itu, pengendara mobil mungkin akan merasakan pedal gas dan rem menjadi lebih berat. Secara keseluruhan, kondisi ini dapat menyebabkan mobil menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Itulah tadi ciri-ciri oli palsu yang perlu diketahui oleh pemilik kendaraan agar tidak salah beli. Jika sedang mencari produk oli, sebaiknya kamu beli di toko atau bengkel terpercaya. Pastikan selalu memakai oli asli agar kinerja kendaraan tetap terjaga baik dan tidak bermasalah.