Sebagai fitur keselamatan yang penting, mobil-mobil keluaran baru telah dipasangi airbag sebagai penunjang keamanan bagi pengemudi dan penumpang. Namun, bagaimana sih cara kerja airbag mobil?
Penggunaan airbag telah menjadi standar keamanan sejak tahun 1999 lalu. Seiring dengan perkembangan teknologi, pemasangan airbag tidak hanya di bagian depan saja namun juga disematkan di samping mobil. Adanya sabuk pengaman masih belum cukup untuk memberikan keselamatan pengguna mobil ketika terjadi benturan keras atau kecelakaan parah. Itulah alasan dari terciptanya airbag. Ketimbang tambah penasaran, kita cari tahu yuk sistem kerja dari airbag.
Airbag memang dirancang khusus untuk melindungi pengguna mobil dari benturan atau hantaman keras akibat kecelakaan. Bentuknya seperti bantalan kain yang akan mengembang secara otomatis.
Bagaimana Cara Kerja Airbag Mobil saat Terjadi Kecelakaan?
Setiap jenis mobil memiliki fitur airbag dengan jenis yang berbeda-beda dari segi titik pemasangannya. Ada mobil yang hanya terpasang airbag di dashboard atau setir, lutut, samping, namun ada pula yang disematkan secara lengkap.
Bantalan kain ini akan berfungsi otomatis saat sensor mendeteksi perlambatan kecepatan yang signifikan dan benturan keras di beberapa bagian mobil.
Sensor fitur airbag terdapat di dua bagian yakni di sensor depan dan sensor tengah. Sensor depan terletak di sekitar lampu utama, sementara sensor tengah ada di dalam kabin di posisi bawah lantai.
Ketika mendeteksi terjadi tabrakan dari arah depan, sensor airbag akan segera mengirim sinyal untuk memanaskan kawat mekanisme katup udara. Proses ini kemudian menghasilkan gas nitrogen untuk mengisi airbag.
Jadi ketika terjadi benturan keras, kepala penumpang dan pengemudi akan menabrak airbag yang kemudian melepaskan nitrogen yang ada di dalamnya. Sensor tengah akan aktif jika tabrakan cukup kuat atau getarannya cukup besar untuk memicu sensor.
Melindungi dari Cedera dan Menjaga Keselamatan
Airbag berfungsi sebagai pelindung saat terjadi kecelakaan dengan benturan keras. Ketika airbag mengembang, risiko cedera fatal pada leher, dada, dan kaki bisa berkurang. Namun kinerja airbag akan lebih optimal jika penumpang dan pengemudi mobil tetap memakai sabuk pengaman.
Keberadaan airbag di bagian depan dan samping mobil dapat mengurangi risiko cedera fatal sebesar 29 persen bagi pengemudi dan 32 persen bagi penumpang depan. Sementara itu, airbag samping mampu menurunkan risiko cedera fatal pada pengemudi hingga 37 persen. Oleh karena itu, peran airbag dalam mobil tidak boleh diremehkan demi keamanan di perjalanan.
Menjaga Interior agar Tidak Rusak
Selain berfungsi sebagai alat perlindungan yang menjamin keamanan penumpang, airbag juga membantu menjaga kondisi mobil tetap prima. Ketika terjadi benturan, kerusakan pada mobil bisa menjadi parah. Namun dengan adanya airbag, bagian kabin terlindungi sehingga kerusakan interior mobil dapat diminimalisir.
Memperlambat Laju Mobil
Airbag juga berfungsi untuk memperlambat laju pengendara dalam beberapa detik. Kondisi ini terjadi karena airbag akan otomatis mengembang sesuai kapasitasnya, sehingga pengendara tidak akan langsung terbentur bagian interior mobil.
Itulah tadi penjelasan cara kerja airbag sebagai fitur keselamatan di mobil. Adanya airbag memiliki fungsi krusial dalam memberikan keamanan bagi pengemudi atau penumpang di dalam mobil ketika terjadi kecelakaan agar tidak mengalami cedera maupun nyawa meregang.