Mobil listrik kini menjadi primadona baru dalam dunia otomotif tanah air. Peminatnya meningkat pesat dalam dua tahun terakhir. Tak sedikit yang menjadikan mobil listrik sebagai mobil utama. Tapi, apakah mobil listrik bisa digunakan untuk mudik? Sebuah pertanyaan yang menarik, bukan?
Selama ini yang masih menjadi kekhawatiran banyak pengguna mobil listrik adalah sejauh mana infrastruktur yang mendukung.
Untuk mengatasi kekhawatiran pengguna mobil listrik, PLN mengklaim ketersediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di sepanjang tol Trans Jawa.
Menurut PLN, SPKLU tersedia setiap 71 kilometer di sepanjang tol yang membentang sampai ke sebelah timur Pulau Jawa.
Tol Trans Jawa adalah jaringan jalur bebas hambatan yang membentang sepanjang 1.167 kilometer, yang ujungnya berada di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, dan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Jalur ini juga menghubungkan berbagai kota besar di Jawa, seperti Jakarta dan Surabaya.
Seperti tahun lalu, pada musim mudik kali ini Tol Trans Jawa diperkirakan kembali jadi salah satu akses favorit para pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat.
Tak jarang akan ditemui beberapa area kemacetan di titik-titik tertentu lantaran derasnya arus kendaraan.
Ratusan ribu kendaraan, hmm, tidak, mungkin jutaan kendaraan akan melintas di jalur ini. PLN sendiri menyediakan SPKLU di sebagian besar rest area yang sering menjadi konsetrasi kepadatan pemudik.
Tak hanya memikirkan soal keramaian, pemudik yang menggunakan mobil listrik juga perlu mempertimbangkan antrean pengisian baterai kendaraan yang kadang menyita waktu. Sementara jumlah colokannya, bisa dikatakan cukup terbatas.
Selain di tol Trans Jawa, SPKLU juga tersedia di pulau lain. Di Pulau Sumatra tersedia setiap 120 km, Kalimantan 91 km, dan Bali 28 km.
Jadi, tak perlu lagi khawatir mudik pakai mobil listrik, dong, kan ya?