Ban Tubeless vs Biasa, Mana yang Tepat Dipakai Mudik?

Ada dua jenis ban yang sangat populer di Indonesia. Keduanya adalah ban biasa yang menggunakan ban dalam dan ban tubeless tanpa ban dalam. Buat kamu yang mau mudik nanti, mana ban terbaik yang digunakan untuk mudik? 

Pemilihan ban tentu jadi persoalan serius dalam perjalanan mudik. Karena saat melakukan “ritus” tahunan ini, kendaraan bisa berjalan sampai ratusan kilometer. Juga mesin yang akan menyala dalam waktu yang sangat lama. 

Sebelum memutuskan ban tubeless atau ban biasa yang akan digunakan, kenali kelebihan dan kekurangan masing-masing ban. 

Ban Tubeless

Kelebihan ban tubeless

  • Tahan bocor

Kelebihan pertama ban tubeless, tentu saja lebih tahan kebocoran. Tak ada ban dalam pada ban tubeless menjadi kelebihan dari jenis ban ini. Misalnya, saat ban luar kena paku hingga tembus ke dalam, tekanan udara akan berkurang dalam waktu yang lama, asal paku tersebut masih menancap. 

Kondisi ini memungkinkan pengguna ban tubeless mencari tukang tambal ban yang bisa jadi susah dicari saat perjalanan mudik. 

  • Traksi dan handling lebih baik

Untuk urusan traksi dan handling, ban tubeless dinilai lebih baik daripada ban biasa. Ban tubeless didesain agar tapaknya dapat mencengkeram lebih baik ke jalanan. 

Kekurangan ban tubeless

  • Harganya lebih mahal

Kekurangan ban tubeless yang pertama dari segi harga. Ban tubeless lebih mahal daripada ban biasa karena desainnya yang lebih kompleks. Perbaikan ban tubeless yang bocor juga perlu keahlian dan alat khusus karena tidak semua tukang tambal ban bisa mengatasinya. 

  • Lebih berat

Ban tubeless lebih berat daripada ban biasa. Bobot yang berat ini dapat mempengaruhi performa kendaraan. Terutama pada akselerasi dan konsumsi BBM. 

Ban biasa

Kelebihan ban biasa

  • Harga lebih terjangkau 

Kelebihan ban biasa yang pertama adalah harga yang lebih terjangkau. Ini bisa jadi daya tarik buat kamu yang ingin hemat biaya perawatan kendaraan. 

  • Perbaikan mudah

Ketika sedang dalam perjalanan mudik tiba-tiba banmu bocor, maka yang perlu diperbaiki hanya ban dalam saja. Misal kebocorannya banyak, bisa saja langsung beli ban dalam baru. 

  • Bobot ringan

Performa kendaraan ternyata bisa dipengaruhi oleh bobot ban. Bobot yang semakin ringan bisa meningkatkan performa kendaraan. Selain itu juga bisa menghemat BBM. 

Kekurangan ban biasa

  • Lebih berisiko bocor

Kekurangan ban biasa yang pertama adalah lebih rentan bocor. Jika terkena benda tajam akan langsung merusak ban bagian dalam dan tekanan udara dalam ban langsung hilang.

  • Rentan panas

Berkendara jarak jauh bikin ban biasa lebih rentan panas. Hal ini bisa mengakibatkan keausan dan memperpendek masa pakai ban. 

Pemilihan ban tentu kembali pada kebutuhan para pengendara. Pastikan apapun ban pilihanmu, jangan lupa untuk membawa ban cadangan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *