Mazda akhirnya siap membangun pabrik pertamanya di Indonesia. Rencana pembangunan fasilitas perakitan Mazda ini membawa kabar baik bagi industri otomotif di tanah air. PT Eurokars Motors Indonesia (EMI), selaku agen pemegang merek Mazda di dalam negeri memastikan pabrik akan dibangun di wilayah Jawa Barat.
Kemitraan antara Mazda Motor Corporation (MC) dengan PT EMI pun sampai di babak baru berkat pembangunan fasilitas perakitan ini nanti. Tingginya potensi pasar di Indonesia menjadi salah satu alasan mengapa Mazda mau bangun pabrik di tanah air.
Catatan angka penjualan di tahun-tahun sebelumnya memang menunjukkan bahwa mobil asal Jepang ini banyak diminati oleh konsumen. Sepanjang semester I/2023 contohnya, penjualan Mazda di Indonesia meningkat sebanyak 71,3 persen year-on-year (yoy).
PT Emi berhasil menorehkan rekor penjualan mobil Mazda sebanyak 5.320 unit di tahun lalu. Untuk rencana kedepannya, agen pemegang merek Mazda ini menyampaikan bocoran mobil yang bakal dirakit. Model mobil seperti apa yang akan dikembangkan di Indonesia?
Bocoran Mobil Mazda yang Akan Dirakit di Indonesia
Para pengamat otomotif tentunya bertanya-tanya, mobil apa yang bakal dibuat oleh pabrik Mazda di Indonesia? Soal pembahasan tersebut, PT EMI memperkirakan model compact crossover bakal jadi segmen utama yang diproduksi. Bukan tanpa alasan, sebab segmen ini paling banyak diburu oleh konsumen di tanah air.
Mazda memiliki model CX-30 dalam segmen compact crossover. Mobil jenis SUV ini baru mendapat penyegaran di Indonesia. Mobil ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp568,8 jutaan.
Alasan Mazda Bangun Fasilitas Perakitan di Indonesia
Rencana pembangunan pabrik perakitan mobil Mazda di Indonesia akhirnya menemukan titik terang. Mazda akhirnya menyusul rekan-rekan produsen otomotif senegaranya yang sudah lebih dulu melakukan perakitan di Indonesia. Sebagai informasi, merek mobil Jepang yang diproduksi di Indonesia, di antaranya ada Toyota, Daihatsu, hingga Suzuki.
Alasan Mazda berniat bangun pabrik perakitan di sini karena potensi pasarnya yang besar. Tingginya permintaan konsumen Indonesia terhadap mobil Mazda menjadi pertimbangan dibangunnya pabrik pertama Mazda di tanah air.
Selain itu, keputusan untuk membangun fasilitas perakitan di Indonesia juga karena adanya dukungan investasi dari PT EMI. Investasi yang dikucurkan oleh PT EMI diperkirakan sekitar Rp400 miliar. Dana tersebut diperuntukan bagi persiapan proyek secara keseluruhan.
“Dalam merencanakan pembangunan Pusat Perakitan Mazda di Indonesia, kami memprioritaskan kontribusi kami pada pemberdayaan masyarakat lokal, terutama mereka yang berada di wilayah Jawa Barat. Dengan demikian, kami berkomitmen untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat, untuk membantu masyarakat berkembang,” tutur Ricky Thio, Managing Director PT EMI, dalam keterangannya.
Sebelum klop dengan PT EMI untuk agen tunggal Mazda di Indonesia, MC sempat beberapa kali ganti keagenan. Mazda pernah menjalin kemitraan dengan grup Indomobil. Kemudian pernah juga bekerja sama dengan Mazda Motor Corporation (MMC). Hingga akhirnya kini keagenannya dipegang oleh PT EMI.
“Kami merasa terhormat karena telah diberikan kepercayaan oleh Mazda Motor Corporation, untuk membangun Pusat Perakitan di Indonesia. Pembangunan fasilitas ini akan menjadi tonggak sejarah yang signifikan bagi kami, dalam memenuhi permintaan pelanggan Mazda di Indonesia, dengan lebih efisien dan efektif. Kami berkomitmen untuk dapat mempertahankan standar kualitas kendaraan Mazda yang dirakit secara lokal bagi pelanggan di Indonesia, agar hadir dengan kualitas yang setara dengan kendaraan yang dirakit sepenuhnya di Jepang (Completely Built Up),” ucapnya lagi.
Kehadiran pabrik Mazda ini nantinya bakal menambah line up merek-merek mobil Jepang yang dirakit di tanah air. So far, varian mobil Mazda yang paling laris di Indonesia adalah CX-5 dan CX3. Gimana, udah nggak sabar nungguin produk-produk terbaru dari Mazda?