Selama ini banyak pemilik kendaraan, baik mobil maupun motor, memilih bahan bakar secara asal-asalan. Padahal ada kendaraan yang spesifikasinya dirancang untuk menggunakan pertalite dan ada pula yang standarnya diisi pertamax. Itulah mengapa sangat penting untuk mengenali perbedaan pertamax dan pertalite.
Penggunaan BBM yang sesuai spesifikasi kendaraan berperan penting untuk menjaga performa tetap optimal. Sebaliknya, jika mengisi BBM yang tidak cocok maka dapat menyebabkan performa mesin menurun hingga risiko kerusakan jangka panjang. Setiap jenis bahan bakar memiliki perbedaan dari segi angka oktan, efisiensi, dan sebagainya.
Melalui artikel ini, mari pahami perbedaan pertamax dan pertalite lebih detail, mana yang lebih irit, serta dampaknya terhadap mesin. Dengan memahaminya, kamu bisa membuat keputusan lebih bijak dalam memilih bahan bakar untuk kendaraan.
1. Angka Oktan RON (Research Octane Number)
Perbedaan pertamax dan pertalite dapat diketahui dari kadar atau angka oktan yang biasa disebut RON. Pertamax memiliki angka RON sebesar 92, sedangkan Pertalite memiliki RON 90. Research Octane Number (RON) merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar potensi terjadinya detonasi (knocking) di ruang bakar mesin.
Semakin tinggi angka oktan maka akan semakin baik bahan bakar tersebut dalam menahan knocking. Biasanya, mesin kendaraan dengan rasio kompresi yang tinggi membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi. Jadi pertamax lebih cocok untuk dikonsumsi kendaraan dengan kompresi tinggi.
2. Kualitas dan Performa Mesin
Secara kualitas, pertamax lebih baik dibandingkan pertalite karena kadar oktannya lebih tinggi. Oktan yang lebih tinggi ini membuat pembakaran dalam mesin bisa lebih sempurna. Pertamax akan membuat mesin lebih responsif dan bertenaga optimal. Itulah mengapa pertamax cocok bagi kendaraan dengan teknologi mesin modern (Euro 4 ke atas).
Sementara pertalite cukup baik digunakan untuk kendaraan dengan spesifikasi mesin standar. Namun kembali lagi ke kualitas, performanya biasanya kurang maksimal jika dibandingkan dengan pertamax.
3. Efisiensi Konsumsi BBM
Dari segi efisiensi, terdapat perbedaan tingkat keiritan antara pertamax dan pertalite. Pertamax cenderung lebih hemat karena pembakarannya lebih efisien. Pertamax dapat menghasilkan tenaga lebih besar dengan konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit. Jadi penggunaan pertamax dapat menghemat dalam jangka panjang.
Pertalite cenderung lebih boros apabila digunakan pada kendaraan dengan spesifikasi mesin tinggi karena pembakarannya kurang sempurna. Jadi tetap gunakan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi atau standar kapasitas mesin kendaraanmu.
4. Kandungan Additive dan Emisi
Perbedaan pertamax dan pertalite juga dikenali dari segi kandungan additive dan emisinya. Pertamax mengandung ECO ADDITIVE yang berfungsi membersihkan ruang bakar dan menjaga kebersihan mesin. Pembakaran yang lebih bersih ini juga menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan daripada pertalite.
Sebaliknya, pertalite tidak memiliki kandungan additive khusus sehingga lebih berpotensi meninggalkan residu di mesin. Mesin yang kotor akibat residu ini akan membuat emisi gas buang menjadi lebih tinggi.
5. Harga dan Ketersediaan
Dari segi harga antara pertamax dan pertalite jelas beda dan sudah diketahui secara umum. Harga pertamax lebih mahal karena kualitas bahan bakar ini juga lebih baik. Sementara pertalite lebih murah dan lebih banyak digunakan oleh masyarakat sebagai BBM bersubsidi.
6. Kecocokan dengan Kendaraan
Dengan berbagai perbedaan yang sudah disebutkan, kecocokan kendaraan pun berbeda dalam penggunaan pertamax dan pertalite. Pertamax cocok untuk mobil atau motor dengan mesin berteknologi tinggi atau rasio kompresi di atas 10:1. Misalnya pada mobil-mobil modern dan motor sport.
Sementara pertalite direkomendasikan untuk kendaraan dengan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1. Pertalite lebih sesuai untuk kendaraan dengan rasio kompresi rendah hingga menengah, seperti motor bebek atau mobil keluarga standar.
Baca Juga: 5 Efek Kendaraan Menggunakan BBM Oplosan, Awas Mesin Rusak
Apa Benar Pertamax Lebih Irit dari Pertalite?
Hal yang cukup sering ditanyakan oleh pemilik kendaraan adalah mana yang lebih irit antara pertamax dan pertalite? Secara umum, pertamax bisa lebih irit dibandingkan pertalite dengan catatan digunakan pada kendaraan yang sesuai spesifikasinya.
Jika Pertamax digunakan pada kendaraan yang sebetulnya hanya membutuhkan BBM dengan RON rendah, maka efisiensinya tidak terlalu terasa. Bahkan perbedaan tingkat efisiensinya bisa jadi tidak signifikan jika dibandingkan dengan pertalite. Jadi, jika tidak sesuai spesifikasi mesin maka manfaat iritnya tidak terlalu terasa.
Apa Dampaknya Jika Kendaraan Salah Menggunakan BBM?
Penggunaan BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan dapat memberikan dampak negatif terhadap performa mesin. Setiap jenis kendaraan dirancang dengan tingkat kompresi tertentu yang memerlukan BBM dengan kadar oktan atau cetane tertentu pula.
Jika kendaraan menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah dari yang direkomendasikan, pembakaran dalam ruang mesin menjadi tidak sempurna. Hal ini dapat menimbulkan knocking pada mesin, mempercepat keausan komponen mesin, menurunkan efisiensi bahan bakar, dan menurunkan performa kendaraan.
Selain itu, penggunaan BBM yang tidak sesuai juga dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Proses pembakaran yang tidak sempurna akibat salah pilih BBM akan meningkatkan emisi gas buang. Emisi ini tidak hanya mencemari udara, tetapi juga berkontribusi terhadap pemanasan global dan menurunkan kualitas udara di sekitar.
Itulah tadi beberapa perbedaan pertamax dan pertalite secara detail. Kedua jenis bahan bakar ini punya perbedaan dari segi kadar oktan, kualitas, tingkat efisiensi, kandungan additive, dan sebagainya. Gunakan BBM yang sesuai spesifikasi mesin agar performa kendaraan tetap optimal dan ramah lingkungan.
Baca juga artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial IG @oto24.id.