Waspadai Efek Motor Terendam Banjir! Lakukan Tindakan Ini untuk Cegah Kerusakan

efek motor terendam banjir

Musibah banjir kerap melanda sejumlah daerah di Indonesia dan menimbulkan banyak kerugian. Selain kehidupan masyarakat dan tempat tinggalnya yang terkena dampak, kendaraan juga menjadi barang yang tak luput mengalami masalah. Ada beberapa efek motor terendam banjir yang nggak boleh dianggap sepele. 

Motor yang terkena banjir nggak cuma jadi basah dan kotor saja, namun juga berisiko mengalami kerusakan lebih parah. Hal ini disebabkan oleh air yang membasahi atau masuk ke komponen penting pada motor, seperti mesin, kelistrikan, CVT, dan lainnya. Jika dibiarkan, motor bisa mogok dan tidak berfungsi dengan normal. 

Tentunya kamu nggak mau motormu rusak dan memerlukan perbaikan yang biaya tidak sedikit. Oleh karena itu, sebaiknya pahami apa efek motor terendam banjir, komponen yang nggak boleh kena air, dan apa yang harus dilakukan jika mengalaminya?

Apa Efek Motor Terendam Banjir?

Jika motormu terkena air cukup parah atau terendam banjir, ada beberapa risiko yang bisa menimpa. Berikut ini beberapa efek motor terendam banjir yang perlu kamu waspadai dan sebaiknya jangan sampai terjadi:

1. Kerusakan pada Mesin dan Kelistrikan

Air yang masuk atau meresap ke dalam mesin dapat memicu water hammer. Kondisi ini terjadi ketika piston tertahan oleh air, sehingga tidak dapat bergerak dengan normal. Jika dibiarkan, dampaknya bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin hingga mungkin memerlukan overhaul atau bahkan penggantian komponen.

Saat motor terendam banjir, air juga dapat merusak berbagai komponen kelistrikan seperti CDI, aki, dan kabel-kabel. Kondisi ini berpotensi menyebabkan korsleting hingga bisa membuat motor tiba-tiba mogok di jalan. Dalam beberapa kasus ekstrem, korsleting dapat memicu kebakaran.

2. Pengaruh pada Sistem Pelumasan dan Oli

Pada motor dengan transmisi manual, masuknya air dapat mencampuri oli di dalam transmisi. Kondisi ini dapat membuat efektivitas pelumasan menurun drastis. Akibatnya, komponen gigi transmisi tidak dapat bekerja dengan optimal dan lebih rentan mengalami keausan. Pergantian gigi pun akan terasa lebih kasar dan sulit dilakukan.

Dalam jangka panjang, kerusakan ini dapat memperpendek umur transmisi dan meningkatkan risiko gangguan lainnya. Sementara itu pada motor dengan sistem CVT seperti skuter matik, air yang masuk ke dalam CVT dapat mengganggu kinerja belt dan pulley. Kondisi ini dapat membuat hilangnya tenaga saat motor digunakan.

3. Korosi dan Kerusakan pada Komponen Logam

Ketika motor terendam banjir, tingkat kelembaban yang tinggi dapat mempercepat proses karat atau korosi. Rangka motor menjadi bagian yang paling rentan terkena karat, terutama jika tidak memiliki lapisan cat atau pelindung anti-karat. Karat pada rangka dapat melemahkan struktur motor yang memengaruhi keamanan saat berkendara.

Selain rangka, berbagai komponen lain juga mudah berkarat saat terendam banjir, yakni seperti knalpot, rantai, dan baut. Karat tidak hanya membuat motor tampak kusam, tetapi juga dapat mengganggu kinerjanya. Misalnya rantai yang berkarat lebih mudah putus. Knalpot bisa menjadi keropos dan mengalami kebocoran.

4. Gangguan pada Sistem Rem dan Suspensi

Rendaman air juga dapat mempengaruhi kinerja sistem pengereman, terutama pada rem cakram. Jika motor terkena banjir hingga mencapai rem, air dapat meresap ke dalam minyak rem dan menurunkan daya cengkeramnya. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat membuat rem menjadi kurang responsif.

Saat motor terendam banjir, air dan kotoran juga dapat masuk ke dalam suspensi di area seal dan pelumas dalam shockbreaker. Jika air bercampur dengan oli suspensi, efektivitas redaman akan menurun. Jika dibiarkan, hal ini dapat mempengaruhi kenyamanan serta stabilitas motor yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Apa yang Harus dilakukan Setelah Motor Terkena Banjir?

Sebagai pemilik motor, kita nggak bisa memprediksi kapan musibah banjir melanda dan mengenai kita. Jika motormu terendam banjir, pastikan segera melakukan tindakan untuk mencegah agar tidak rusak. Berikut ini beberapa hal yang harus kamu lakukan setelah motor kena banjir:

Pemeriksaan Awal Sebelum Menyalakan Motor

Setelah motor terendam banjir, jangan langsung menyalakannya. Periksa dulu kondisi kendaraan untuk melihat apakah ada air yang masuk ke dalam mesin, knalpot, atau bagian kelistrikan. 

Cek juga apakah ada kotoran seperti lumpur atau sampah yang menempel pada mesin dan roda. Jika motor dalam kondisi sangat kotor, bersihkan terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Membersihkan dan Mengeringkan Komponen Vital

Setelah banjir surut, segera bersihkan motor dari lumpur dan kotoran yang menempel. Fokus pada komponen vital seperti busi, karburator (jika motor masih menggunakan karburator), sistem injeksi, dan bagian mesin lainnya. 

Gunakan air bersih dan lap kering untuk membersihkannya. Pastikan semua bagian yang terkena air benar-benar kering sebelum motor digunakan kembali. Jika perlu, gunakan kompresor udara untuk mengeringkan bagian yang sulit dijangkau.

Penggantian Oli dan Filter Udara

Air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan oli terkontaminasi. Oleh karena itu, segera ganti oli mesin setelah motor terkena banjir. Selain itu, periksa dan ganti filter udara jika diperlukan. Filter udara yang basah atau kotor dapat menghambat aliran udara ke mesin dan mengurangi performa motor.

Perawatan Rantai, Rem, dan Suspensi

Setelah terkena banjir, rantai motor bisa menjadi kering atau berkarat jika tidak segera dilumasi kembali. Bersihkan rantai dengan cairan pembersih khusus, lalu oleskan pelumas agar tetap dalam kondisi baik. 

Sistem pengereman juga harus diperiksa, terutama jika motor menggunakan rem cakram. Adanya kotoran yang menempel dapat mengurangi daya cengkeram rem. Pastikan kampas rem bersih dari lumpur dan air. Suspensi juga perlu dicek untuk memastikan tidak ada air yang masuk ke tabung shockbreaker yang bisa mengurangi kinerjanya.

Bawa ke Bengkel Bila Tak Membaik

Jika semua langkah di atas sudah dilakukan dan motor masih mengalami masalah, sebaiknya segera bawa ke bengkel. Beberapa indikasi kalau motormu perlu ditangani oleh mekanik profesional, yakni jika mesin sulit dinyalakan, suara mesin terdengar tidak normal, kelistrikan bermasalah, atau motor terasa tidak stabil saat dikendarai. 

Apakah Motor Matic Bisa Melewati Banjir?

Motor matic bisa melewati banjir, tetapi dengan batasan tertentu. Kedalaman air yang aman adalah tidak lebih dari setengah tinggi roda. Jika terlalu dalam, air berisiko masuk ke mesin, sistem kelistrikan, atau transmisi CVT. Paparan air dapat menyebabkan kerusakan serius seperti water hammer pada mesin atau slip pada belt CVT. 

Motor matic dengan sistem injeksi juga rentan mengalami kerusakan komponen elektronik jika terkena air. Saat melewati banjir, jaga kecepatan rendah dan stabil serta jangan mematikan mesin agar air tidak masuk ke saluran udara. Setelah melewati banjir, segera bersihkan dan keringkan motor, terutama bagian mesin, CVT, dan sistem kelistrikan.

Bagian Motor Apa Saja yang Tidak Boleh Kena Air?

Ada beberapa komponen pada motor yang rentan mengalami kerusakan apabila terkena air, terutama jika terendam dalam waktu lama. Kamu harus tahu berikut ini sejumlah bagian motor yang nggak boleh kena air:

  • Filter Udara: Jika filter udara basah maka bisa menghambat aliran udara ke mesin dan menyebabkan motor mogok.
  • Busi dan Sistem Pengapian: Air dapat menyebabkan korsleting dan gangguan pengapian.
  • CVT (pada motor matic): Jika kemasukan air, sabuk CVT bisa selip dan motor kehilangan tenaga.
  • Knalpot: Air yang masuk ke knalpot dapat menyebabkan mesin mati dan sulit dihidupkan.
  • Sistem Kelistrikan (aki, ECU, dan kabel kelistrikan): Rentan korsleting jika terkena air, terutama pada motor injeksi.
  • Oli Mesin dan Transmisi: Jika tercampur air, pelumasan menjadi kurang optimal dan bisa merusak mesin.
  • Rem dan Rantai: Air dan lumpur dapat mengurangi kinerja rem serta mempercepat karat pada rantai.

Komponen-komponen di atas berperan penting dalam memastikan motor dapat dijalankan dengan normal dan mendukung keamanan berkendara. Apabila sejumlah komponen di atas mengalami kerusakan maka berpotensi membahayakan keselamatan pengendara. Itulah mengapa penting untuk mencegahnya dari paparan air. 

Itulah tadi beberapa efek motor terendam banjir yang perlu diwaspadai oleh pemilik kendaraan. Air yang masuk ke motor dapat mengganggu kinerja beberapa komponen penting, seperti mesin, sistem kelistrikan, CVT, dan lainnya. Jadi pastikan segera melakukan tindakan penanganan apabila terkena banjir. Baca artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial IG @oto24.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *