Jetour, merek asal China, resmi meluncurkan SUV off road premium yang diberi nama Zongheng. Mobil ini akan tersedia dalam versi listrik range extender (EREV) dan juga mesin hybrid (PHEV). Lantas seperti apa spesifikasi mobil listrik Jetour Zongheng?
Tampil dengan bodi garang, Jetour Zongheng diperkenalkan sejak tahun 2018 lalu. Hadirnya Zongheng ini menjadi langkah Jetour merambah segmen SUV off road premium. Mobil bertenaga listrik ini memiliki performa gahar dengan tenaga mencapai 1.527 dk.
Kemunculan mobil ini menggebrak dunia otomotif, khususnya segmen mobil off road kelas atas. Jetour telah dikenal sebagai merek otomotif yang menawarkan kualitas berkelas dan teknologi canggih termutakhir. Mari simak spesifikasi mobil listrik Jetour Zongheng sebagai produk terbarunya ini.
Spesifikasi Jetour Zongheng
Jetour Zongheng menawarkan berbagai keunggulan dari berbagai segi, baik itu performa, desain, teknologi, dan sebagainya. Berikut ini spesifikasi dari mobil listrik Jetour Zongheng yang menarik untuk diintip:
Jetour Zongheng G700
Mobil ini bakal mengadopsi dua varian sistem penggerak. Untuk versi pertama yaitu PHEV (hybrid paralel) yang disebut CDM-O. Mobil ini mengandalkan mesin bensin, turbo, 2.000 cc, dengan tenaga 208 dk.
Mesin tersebut dikombinasikan dengan sistem penggerak DHT 2 percepatan bertenaga 282 dk. Selain itu, mobil ini juga dibekali motor listrik 300 kW di as roda belakang dengan tenaga 402 dk. Mobil yang akan mengandopsi mesin PHEV ini adalah SUV Jetour Zongheng G700 dan truk pikap F700.
Selain hybrid, Jetour Zongheng juga akan ditenagai mesin listrik model Extended Range Electric Vehicle (EREV). Mobil listrik berteknologi EREV tetap mengandalkan mesin pembakaran dalam, namun hanya hanya sebagai generator untuk pengisian daya baterai. Contohnya bisa ditemukan pada mobil Nissan yang memakai teknologi e-Power.
Pada mobil Jetour Zongheng yang bermesin EREV menggunakan istilah CEM-O. Jetour versi ini mengandalkan generator 2.000 cc dengan daya 155 kW yang mengalirkan daya ke motor listrik dan baterai.
Sistem penggerak CEM-O memanfaatkan empat motor listrik yang mampu menghasilkan daya puncak sebesar 1.200 kW (1.572 dk). Sebagai pembanding, motor listrik SUV Yangwang U8 dari merek pesaing, BYD, hanya mampu menghasilkan daya sebesar 880 kW (1.180 dk). Hal ini menunjukkan bahwa Jetour Zongheng memiliki tenaga yang lebih unggul.
Baik sistem penggerak CDM-O maupun CEM-O menggunakan teknologi tegangan tinggi 800V. Dengan arsitektur ini, baterai Jetour Zongheng mendukung pengisian daya 6C yang berarti baterai dapat diisi dengan daya enam kali lipat dari kapasitasnya. Jadi baterainya dapat diisi dari 20% hingga 80% hanya dalam waktu enam menit.
Melihat perbedaan konsep dari ketiga model Jetour Zongheng, varian G700 memiliki desain yang tangguh. Mobil ini memiliki kap mesin yang tinggi dan garis atap yang datar. Kendaraan off road ini merupakan SUV body-on-frame dengan panjang mencapai 5,1 meter.
Jetour Zongheng F700
Sementara itu, Zongheng F700 adalah truk pikap yang menggunakan platform G700. Beberapa fitur pembeda meliputi pintu kabin belakang dan kamera yang menggantikan kaca spion samping. Secara keseluruhan, kendaraan ini memiliki tampilan berani dan tidak konvensional seperti mobil konsep.
Jetour Zongheng G900
Adapun Zongheng G900 adalah SUV coupe off-road dengan sistem hybrid jarak jauh yang menghasilkan tenaga sebesar 1.572 dk. Kendaraan ini juga dirancang untuk mampu “berenang” hingga 40 menit berkat standar IPX8.
Berdasarkan informasi, G900 dilengkapi motor khusus yang dikembangkan sendiri untuk mendukung fungsi berenang. Akibatnya, SUV unik ini dapat bergerak di air dengan kecepatan hingga 8,5 km/jam.
Itulah sekilas spesifikasi mobil listrik Jetour Zongheng yang hadir sebagai SUV off road premium. Mobil listrik berbodi garang ini menawarkan keunggulan dari berbagai segi, mulai dari dapur pacu, desain, serta teknologi yang digunakan. Baca artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial IG @oto24.id.