10 Jenis Lampu Mobil dan Fungsinya yang Harus Kamu Ketahui

jenis lampu mobil

Lampu mobil berperan penting sebagai penerangan selama perjalanan. Cahaya dari lampu mobil membantu pengemudi untuk bisa melihat akses jalan saat berkendara malam hari atau di lokasi minim cahaya. Selain lampu depan (headlamp), terdapat jenis-jenis lampu mobil lainnya yang memiliki fungsi berbeda. 

Berkat adanya lampu mobil, pengemudi bisa berkendara secara lebih lancar dan aman di malam hari maupun ketika hujan deras. Fungsi lampu mobil tidak hanya sebagai penerangan, namun juga digunakan untuk penanda atau alat komunikasi kepada sesama pengendara. 

Itulah mengapa pemilik mobil atau pengemudi wajib tahu macam-macam lampu mobil demi untuk bisa mengatur visibilitas berkendara dan meningkatkan keselamatan selama di jalan. Melalui artikel ini, mari mengenali jenis-jenis lampu mobil, fungsinya, serta tips perawatannya agar awet lama.

Jenis-Jenis Lampu Mobil dan Fungsinya

Selain lampu utama mobil, terdapat beberapa jenis lampu yang digunakan pada mobil sebagai penerangan dan penanda untuk kondisi-kondisi tertentu saat berkendara. Setiap jenis lampu memiliki fungsi khusus masing-masing dan dinyalakan di kondisi tertentu. 

Berikut ini jenis-jenis lampu mobil yang perlu dipahami oleh pengemudi atau pemilik kendaraan:

1. Lampu Senja (Lampu Kota)

Lampu senja mobil, yang juga dikenal sebagai lampu kota, memiliki intensitas cahaya lebih rendah dibandingkan lampu dekat (low beam). Berfungsi sebagai penerangan tambahan dalam kondisi cahaya minim, lampu ini dinyalakan saat senja, menjelang malam, atau ketika cuaca mendung.

Selain itu, lampu senja mobil juga dapat digunakan sebagai DRL (Daytime Running Light) yang dinyalakan di siang hari untuk melengkapi aspek keselamatan berkendara. Lampu ini membantu menerangi sisi kendaraan, sehingga memudahkan pengemudi lain untuk mengenali keberadaan mobil kita.

2. Lampu Dekat (Low Beam)

Lampu dekat atau low beam adalah lampu depan pada mobil yang memiliki jangkauan cahaya lebih pendek dibandingkan lampu jauh (high beam). Dengan sorotan sejauh sekitar 5 meter, lampu utama mobil ini berfungsi sebagai penerangan jarak dekat saat berkendara di malam hari atau di jalan yang minim cahaya.

Tidak seperti lampu jauh yang memancarkan cahaya langsung ke depan, sorotan lampu ini diarahkan ke permukaan jalan sehingga tidak mengganggu penglihatan pengguna jalan lain. Lampu utama mobil ini ideal dinyalakan untuk memberikan penerangan saat mengemudi di malam hari, melewati terowongan, atau melalui kawasan gelap.

3. Lampu Jauh (High Beam)

Lampu jauh atau headlight high beam adalah lampu depan yang memiliki jangkauan cahaya lebih panjang dibandingkan lampu dekat (low beam). High beam ini dirancang untuk memberikan visibilitas jarak jauh, terutama saat berkendara di jalanan yang gelap dan sepi. Meski termasuk lampu utama mobil, lampu ini hanya dinyalakan di saat tertentu saja. 

Lampu ini memiliki intensitas cahaya yang tinggi, sehingga bisa menyilaukan pengguna jalan dari arah depannya. Itulah mengapa penggunaan lampu jauh harus dilakukan dengan bijaksana agar tidak mengganggu pengendara lain. Lampu ini sebaiknya dinyalakan saat berkendara di area pedesaan atau jalan yang sepi dengan minim pencahayaan.

4. Lampu Tail/Stop Lamp

Lampu tail atau stop lamp adalah lampu berwarna merah yang dipasang di bagian belakang mobil. Stop lamp terletak sejajar dengan lampu senja dan biasanya dihubungkan ke saklar yang sama, sehingga akan menyala secara otomatis ketika lampu senja dinyalakan.

Fungsi lampu mobil ini adalah memberikan peringatan kepada pengendara di belakang agar menjaga jarak aman. Selain itu, stop lamp juga dapat memperlihatkan ukuran dan posisi kendaraan di jalan untuk membantu meningkatkan keselamatan berkendara.

5. Lampu Hazard

Lampu hazard adalah lampu isyarat yang berkedip secara bersamaan di sisi kanan dan kiri kendaraan. Fungsi lampu mobil ini adalah sebagai tanda peringatan yang ketika kendaraan mengalami masalah atau situasi mendesak. Dengan lampu hazard, pengemudi dapat memberitahu pengguna jalan lain untuk lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan.

Lampu hazard diaktifkan dengan menekan tombol bergambar segitiga merah, biasanya terletak di bagian tengah dashboard. Lampu ini digunakan dalam situasi darurat, seperti kendaraan mogok, ban kempes, kecelakaan lalu lintas, atau keadaan mendesak lainnya.

6. Lampu Rem

Lampu rem adalah lampu yang menyala ketika pengemudi menekan pedal rem kendaraan. Biasanya terletak di bagian belakang mobil, lampu ini memiliki cahaya merah yang lebih terang dibandingkan lampu tail. Nyala lampu ini digunakan sebagai tanda bahwa kendaraan sedang mengerem atau melambat.

Fungsi lampu rem adalah untuk memberi peringatan kepada pengendara di belakang bahwa mobil akan berhenti atau memperlambat lajunya. Dengan memperhatikan nyala lampu rem, pengemudi lain bisa waspada atau segera menyesuaikan kecepatan dan menjaga jarak yang aman.

7. Lampu Sein (Turn Signal)

Lampu sein bukanlah jenis lampu mobil yang berfungsi untuk penerangan, melainkan sebagai penanda atau sarana komunikasi antar pengemudi di jalan. Turn signal ini terpasang di bagian depan dan belakang kendaraan. Fungsi lampu sein adalah untuk memberi tahu pengemudi lain bahwa mobil akan berpindah jalur atau berbelok.

Apabila kamu hendak berbelok atau berpindah jalur, lampu sein harus dinyalakan sesuai arah yang akan diambil, baik ke kanan maupun ke kiri. Menyalakan lampu sein sangat penting untuk mencegah kecelakaan yang rawan terjadi saat berbelok atau berpindah jalur.

8. Lampu Mundur (Reverse Light)

Lampu mundur atau reverse light adalah lampu berwarna putih yang terletak dekat dengan lampu rem. Fungsi lampu mobil ini adalah untuk memberitahu kepada pengendara lain bahwa mobil akan bergerak ke belakang atau mundur.

Lampu mundur akan menyala secara otomatis ketika pengemudi memindahkan persneling ke posisi R (Reverse). Dengan adanya lampu ini, pengemudi lain dapat melihat tanda yang diberikan dan memberikan ruang atau menjaga jarak yang aman dari mobilmu.

9. Lampu Kabut (Fog Light)

Seperti namanya, lampu kabut berfungsi sebagai alat penerangan yang digunakan saat jalanan berkabut atau ketika cuaca buruk, seperti hujan lebat. Lampu ini membantu meningkatkan visibilitas pengemudi dan memberi tanda kepada pengendara dari arah berlawanan.

Lampu kabut biasanya dipasang di bagian depan kendaraan, tepat di bawah bumper atau di dekat grille. Jenis lampu ini memiliki pola pencahayaan yang lebar dan rendah, serta dirancang untuk menembus kabut tanpa memantulkan cahaya yang mengganggu penglihatan.

10. Lampu Kabin

Lampu kabin adalah jenis lampu mobil yang tidak terpasang di luar, melainkan di dalam mobil. Dipasang di area kabin atau interior, lampu ini berfungsi untuk memberikan pencahayaan bagi penumpang di dalam mobil.

Biasanya, lampu kabin berwarna kuning redup dan berfungsi untuk menerangi area kabin saat malam hari atau dalam kondisi gelap. Keberadaan lampu ini memudahkan penumpang untuk beraktivitas, seperti mencari barang, masuk atau keluar mobil, dan keperluan lainnya.

Jenis Lampu Berdasarkan Teknologi  

Jenis lampu mobil juga mengalami perkembangan dan inovasi seiring dengan perkembangan zaman. Selain dibedakan dari segi fungsi lampu mobil, jenis-jenis lampu juga dibedakan berdasarkan teknologi yang digunakan. Sudah banyak mobil keluaran terbaru saat ini yang memakai lampu modern. 

Dari segi teknologinya, ada beberapa jenis lampu mobil yaitu halogen, HID, LED, hingga BiLED. Setiap jenis lampu mobil tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut penjelasannya. 

1. Halogen

Jenis lampu yang paling umum digunakan pada kendaraan roda empat adalah lampu halogen. Lampu ini berfungsi sebagai penerangan utama (headlamp) di bagian depan mobil dengan daya konsumsi sekitar 35-55 watt. Halogen menghasilkan cahaya hangat yang memberikan visibilitas yang baik, terutama saat berkendara di malam hari.

Lampu halogen adalah bohlam pijar yang terbuat dari filamen tungsten dan dilapisi kaca kuarsa tipis yang mampu menahan panas. Di dalam selubung kacanya, ada campuran gas seperti Krypton, Nitrogen, Argon, dan sedikit Halogen. Saat dialiri listrik, filamen akan memanas dan memancarkan cahaya yang dipantulkan oleh reflektor. 

Lampu halogen menjadi pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan solusi pencahayaan kendaraan yang terjangkau dan mudah diganti. Harga lampu ini lebih terjangkau daripada LED atau HID. Namun halogen memiliki konsumsi daya yang lebih tinggi dan cenderung menghasilkan panas yang lebih banyak.

2. LED (Light Emitting Diode)

Lampu LED adalah lampu yang memanfaatkan dioda pemancar cahaya sebagai sumber penerangan. Teknologi ini berfungsi dengan mengubah energi listrik menjadi cahaya melalui semikonduktor, sehingga kinerjanya lebih efisien dibandingkan lampu tradisional seperti halogen atau pijar.

Lampu LED dikenal sebagai salah satu lampu mobil yang paling terang dengan pencahayaan yang lebih merata. Keunggulan lain dari jenis lampu LED mobil adalah pada konsumsi daya yang lebih rendah, masa pakai lebih lama, serta pilihan suhu warna yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain itu, jenis lampu LED mobil juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung merkuri atau bahan berbahaya lainnya. Namun bagi sebagian orang, kekurangan lampu ini terletak pada harganya yang lebih mahal dibandingkan lampu konvensional.

3. BiLED

Lampu BILED merupakan jenis lampu yang menggunakan teknologi LED dan menggabungkan dua fungsi pencahayaan, yaitu high beam dan low beam dalam satu unit. Teknologi ini memungkinkan pengemudi untuk beralih antara kedua mode pencahayaan dengan mudah, sehingga bisa lebih nyaman dalam berbagai situasi berkendara.

Berbeda dengan lampu LED biasa yang hanya memiliki satu fungsi pencahayaan (baik jauh maupun dekat), lampu BILED menawarkan keunggulan sebagai lampu multifungsi. Jenis lampu LED mobil ini juga dilengkapi dengan lensa khusus yang memungkinkan pengaturan mode pencahayaan. Fitur tersebut tidak dimiliki oleh lampu LED standar.

Keunggulan BILED adalah dari segi efisiensi energi, kualitas pencahayaan yang lebih baik, dan umur pakai lebih panjang. Desainnya yang kompak memudahkan pemasangan pada kendaraan modern sekaligus memberikan tampilan yang futuristik. Namun lampu ini juga memiliki kekurangan berupa harga yang lebih tinggi dibandingkan lampu biasa.

4. HID (High-Intensity Discharge)

Lampu HID disebut juga dengan istilah lampu Xenon. HID merupakan salah satu jenis lampu mobil yang tidak menggunakan filamen seperti pada lampu halogen. Lampu ini mengeluarkan sorot cahaya yang berasal dari pengapian gas Xenon di dalam tabung.

Walaupun tanpa komponen filamen, lampu HID dapat memunculkan cahaya yang jauh lebih terang dibandingkan lampu halogen. Selain itu, lampu ini juga lebih tahan lama dan tidak memerlukan daya yang tinggi untuk menghasilkan cahaya yang kuat.

Namun lampu HID memiliki kelemahan dalam hal pemasangannya. Penggantian lampu ini bisa cukup rumit karena memerlukan arus listrik khusus yang membutuhkan penggunaan ballast untuk menyesuaikan arus tersebut.

Tips Perawatan untuk Performa Optimal dan Ketahanan

Mengingat fungsi lampu mobil sangat krusial, komponen ini perlu dirawat dengan baik agar kinerjanya tetap optimal dan awet lama. Pemilik mobil harus memperhatikan perlakuan lampu mobil secara baik agar tidak mudah rusak. 

Berikut ini beberapa cara merawat lampu mobil yang perlu dilakukan oleh pemilik mobil:

  1. Bersihkan Lampu Secara Berkala: Selalu bersihkan lampu mobil setelah secara rutin, baik itu setelah memakainya, setiap pagi, atau setiap rentang waktu tertentu.
  2. Mengelap Lampu Memakai Lap Bersih dan Lembut. gunakan lap bersih dan lembut serta cairan khusus untuk membersihkan lampu dari kotoran atau debu yang menempel.
  3. Periksa dan Ganti Saat Lampu Mulai Redup: Jika cahaya lampu mobilmu sudah meredup, sebaiknya segera ganti dengan lampu baru.
  4. Pastikan Pengaturan Lampu yang Benar: Pemasangan dan pengaturan lampu harus dilakukan secara benar atau sesuai dengan prosedurnya.
  5. Memeriksa Kabel: Periksa kabel-kabel lampu untuk memastikan tidak ada trouble atau kerusakan yang mempengaruhi aliran listrik. 
  6. Membersihkan Kap di Sekitar Lampu: Jaga kebersihan kap di sekitar lampu supaya kotoran dan debu tidak masuk ke dalam lampu. 
  7. Segera Cuci setelah Terkena Hujan: Langsung cuci kaca lampu menggunakan air bersih apabila terkena air hujan agar tidak menimbulkan bercak atau goresan. 
  8. Gunakan Anti Ultraviolet: Menggunakan cairan anti ultraviolet dapat melindungi dan lampu dari paparan sinar UV, sehingga kualitasnya tetap terjaga. 
  9. Parkir di Tempat Teduh: Usahakan memarkirkan mobil di tempat yang terlindung dari paparan matahari maupun hujan supaya lampu tidak mudah rusak. 

Itulah tadi beberapa jenis lampu mobil yang harus dikenali. Setiap jenis lampu mobil memiliki fungsi masing-masing yang penggunaannya disesuaikan dengan kondisi berkendara. Selain itu, jenis lampu berdasarkan teknologinya juga punya kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Baca artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial IG @oto24.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *