Awas! Begini Dampak Telat Ganti Oli Transmisi Mobil Matic

Komponen transmisi mobil matic memerlukan oli sebagai pelumas agar kinerjanya selalu optimal. Cairan oli transmisi ini harus diganti secara berkala dan jangan sampai terlambat mmemperbaruinya. Apabila sampai kehabisan oli maka bisa menimbulkan masalah pada sistem transmisi. 

Di buku pedoman servis pada umumnya, dianjurkan mengganti oli transmisi tiap 100.000 Km atau sebelum menyentuh angka itu. Namun rentang waktu penggantian oli transmisi pada tiap mobil juga bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi atau pemakaiannya. 

Pemilik mobil sebaiknya memeriksa kondisi oli transmisi jika sudah dalam waktu lama. Setiap membawa mobil ke bengkel untuk servis, biasanya mekanik juga akan mengecek kualitas olinya. Langkah ini sangat membantu untuk mengantisipasi keterlambatan mengganti oli. 

Telat memperbarui oli transmisi matik akan memengaruhi performa kendaraan dan usia pakai komponennya. Sebagai reminder, berikut ini beberapa dampak buruk telat ganti oli transmisi mobil matik yang perlu kamu ketahui.

Dampak Telat Ganti Oli Transmisi Mobil Matic

Sama seperti fungsi cairan pelumas pada komponen lainnya di mobil, oli transmisi memiliki peran penting dalam menunjang performa kendaraan. Oleh karena itu, pemilik mobil harus selalu ingat untuk tidak terlambat mengganti oli transmisi. 

Berikut ini beberapa efek buruk apabila telat mengganti oli transmisi mobil matic:

Komponen Transmisi Terkikis

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Society of Automotive Engineers (SAE), jarang melakukan penggantian oli transmisi mobil matik dapat menyebabkan komponen transmisi mengalami kerusakan dan korosi.

Studi tersebut menunjukkan bahwa ketika oli transmisi tidak diganti secara rutin, komponen transmisi mulai rusak dan terkorosi. Hal ini disebabkan oleh kontaminasi oli dan pendingin, serta kondisi lainnya yang memperburuk keadaan komponen transmisi.

Disebutkan jika oli transmisi tidak diganti dalam periode waktu tertentu, hal ini dapat menyebabkan komponen transmisi menjadi terkikis dan merusak komponen lain. Berikut ini sejumlah masalah yang bisa ditimbulkan karena terkikisnya komponen transmisi:

  • Transmisi lebih cepat mengalami kerusakan
  • Daya tahan mesin akan berkurang dan membuat biaya perawatan lebih tinggi
  • Mengurangi keefektifan transmisi sehingga menurunkan kinerja mesin
  • Menyebabkan keluarnya lebih banyak bunyi berisik yang tidak diinginkan
  • Mengurangi efisiensi bahan bakar dan mengaibatkan peningkatan biaya bahan bakar
  • Meningkatkan risiko kecelakaan ketika berakselerasi atau mengerem

Tekanan Oli Menurun

Jika oli transmisi sudah lama tidak diganti, tekanan oli bisa menurun dan menimbulkan masalah pada transmisi. Akibatnya, mesin tidak berfungsi dengan baik dan efisiensinya berkurang. Berikut ini beberapa masalah yan bisa terjadi apabila tekanan oli menurun:

  • Mengurangi efisiensi transmisi: tekanan oli yang rendah berarti komponen internal transmisi seperti planetari dan gigi tidak mendapat pasokan oli yang cukup untuk bekerja secara efisien. Hal ini dapat menyebabkan transmisi bekerja lebih lambat dan menghasilkan lebih banyak gerakan. Kondisi ini membawa efek negatif pada kinerja mobil secara keseluruhan.
  • Kerusakan komponen transmisi: kekurangan oli dapat menyebabkan berbagai jenis kerusakan pada komponen internal, seperti pengikisan, penyusutan, dan keausan. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen dan biaya perbaikan yang tinggi.
  • Panas berlebihan: tekanan oli yang rendah menyebabkan sirkulasi oli dalam transmisi berkurang. Kondisi ini dapat membuat komponen internal menjadi terlalu panas dan akhirnya rusak.
  • Mobil bergejolak: tekanan oli yang rendah bisa menyebabkan komponen transmisi bergerak lebih banyak dari yang seharusnya. Kondisi ini membuat mobil bergejolak saat perpindahan gigi dan mengurangi kenyamanan pengemudi.

Udara Menjadi Kotor

Jika oli sudah lama tidak diganti, debu dan kotoran akan menumpuk di dalamnya. Hal ini menyebabkan udara yang masuk ke dalam kabin mobil menjadi kotor dan beracun.

Berisiko Lebih Besar Mengalami Kerusakan

Ketika oli transmisi tidak diganti secara rutin, risiko kerusakan pada transmisi meningkat. Kondisi ini dapat membuat transmisi menjadi kurang efisie. Jika tidak segera diperbaiki maka dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih serius.

Itulah tadi beberapa dampak buruk telat ganti oli yang harus dipahami oleh pemilik mobil. Mengingat masalah yang ditimbulkan biasa parah, pastikan kamu memeriksa kondisi oli tranmisi secara berkala dan tidak terlambat menggantinya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *