Sistem keselamatan berkendara dalam industri otomotif terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Salah satu fitur keamanan canggih yang belum lama ini diperkenalkan adalah buatan Volkswagen, yaitu VW Emergency Assist.
Volkswagen menghadirkan teknologi Emergency Assist System sebagai sistem bantuan untuk meningkatkan keselamatan pengemudi. Sistem keamanan buatan merek Jerman ini bekerja dengan cara memantau aktivitas setir. Sistem tersebut akan memberi peringatan jika pengemudi tidak mengoperasikan mobilnya secara aktif atau dalam kondisi tidak wajar.
Penyematan teknologi tersebut merupakan langkah Volkswagen dalam mengutamakan keselamatan bagi pengguna produknya. Lantas apa saja fungsi VW Emergency Assist dan bagaimana cara kerjanya dalam memberikan perlindungan bagi pengendara?
Fungsi Emergency Assist System Buatan VW
Teknologi Emergency Assist System dari VW tersebut hanya memerlukan Lane Assist System untuk bekerja tanpa harus mengaktifkan Travel Assist System. Lane Assist System merupakan fitur yang terdapat dalam sistem Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).
Fungsinya dari sistem tersebut adalah untuk memantau dan memberikan peringatan apabila posisi kendaraan tidak berada dalam garis jalur. Beberapa sistem Lane Assist juga bisa secara otomatis mengoreksi arah laju mobil dengan melakukan sedikit pengaturan setir. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kendaraan tetap bergerak di jalur.
Video yang diunggah akun IG VW menunjukkan sistem ini sangat berguna ketika pengemudi pingsan atau tertidur saat berkendara di tol atau jalan raya. Ketika VW Emergency Assist mendeteksi pengemudi tidak sadarkan diri, maka kendaraan akan mengambil alih kemudi. Tanda peringatan dari sistem ini akan muncul di panel speedometer.
Ketika pengemudi terdeteksi dalam kondisi tidak sadar, sistem akan bekerja otomatis untuk melakukan pengereman keras beberapa kali. Apabila pengemudi masih belum bangun, maka akan muncul tanda peringatan darurat SOS. Tanda tersebut menunjukkan bahwa mobil sedang berpindah jalur.
Dalam situasi tersebut, mobil akan menyalakan lampu hazard sebagai tanda darurat dan bergerak menepi ke bahu jalan. Setelah berhenti, mobil akan menyalakan klakson secara berkala guna menarik perhatian pengendara lain sambil menghubungi pihak berwenang untuk mencari pertolongan.
Cara Kerja VW Emergency Assist
Berikut ini cara kerja teknologi Emergency Assist System buatan Volkswagen dalam memberikan keamanan bagi pengemudi:
- Lane Assist harus dalam kondisi aktif supaya Emergency Assist bisa berfungsi.
- Jika tidak ada kontak atau aktivitas dengan setir dalam beberapa detik, sistem bakal meminta pengemudi untuk mengendalikan setirnya.
- Apabila belum ada respons, maka akan muncul peringatan suara dan pengereman singkat.
- Jika masih tidak ada respons, sistem akan memperlambat laju mobil hingga berhenti.
- Kendali bisa diambil alih kembali kapan saja dengan mengarahkan setir, menekan rem, atau menekan pedal akselerasi.
- Sistem akan bekerja secara otomatis selama Emergency Assist diaktifkan.
- Pengemudi bisa menyalakan atau mematikan sistem ini di panel digital atau layar infotainment (tersedia pada model tertentu).
Kondisi yang bisa menonaktifkan Emergency Assist System:
- Terjadi kerusakan, penyimpangan, atau penyumbatan di sensornya.
- Menarik trailer berat atau mengangkut beban berat di bagian belakang mobil, sehingga bisa mengangkat bagian depan dan mempengaruhi sudut sensor.
- Sistem tersebut mungkin tidak bisa menjaga mobil tetap di jalur ketika keadaan tertentu, seperti cuaca buruk, penanda jalur tidak jelas, dan apabila Lane Assist tidak aktif.
Itulah tadi ulasan mengenai fungsi dan cara kerja VW Emergency Assist sebagai teknologi keselamatan yang canggih. Sistem keamanan dari Volkswagen ini dapat meningkatkan keselamatan pengemudi karena bisa bekerja otomatis memberi peringatan dan mengendalikan laju mobil. Baca artikel otomotif lainnya di oto24.id dan follow info update di media sosial Instagram @oto24.id.