Power steering merupakan bagian penting yang menunjang pergerakan mobil secara maksimal. Power steering adalah sistem yang mengatur gerak setir dan terhubung dengan gerak roda mobil. Sistem ini berfungsi untuk memudahkan pengemudi untuk membelokkan roda ketika menikung atau melakukan manuver. Namun, pemilik mobil juga perlu ganti oli power steering agar terhindar dari keausan setir. Tidak sedikit pemilik mobil yang mengabaikan perawatan ini.
Saat ini, sistem power steering mempunyai tiga jenis, yaitu hidrolik, hybrid, dan elektrik. Sistem power steering hidrolik merupakan jenis paling lawas yang digunakan pada mobil-mobil keluaran lama. Sementara mobil keluaran terbaru sudah memakai sistem power steering elektrik.
Lantas, apa saja tanda-tanda oli power steering kudu diganti, berikut ini hal-hal yang perlu kamu ketahui.
Tanda Oli Power Steering Minta Diganti
Sistem power steering pada mobil memerlukan cairan pelumas untuk melancarkan kinerjanya. Kondisi oli yang sudah aus atau menipis bisa mengganggu performa power steering. Jika mengalami kondisi ini, kamu perlu segera mengganti olinya dengan yang baru. Berikut ini tanda-tanda oli power steering sudah harus diganti yang perlu diketahui oleh pemilik mobil:
Cairan Berwarna Keruh
Salah satu tanda yang menunjukkan oli power steering perlu diganti adalah ketika sudah berwarna keruh. Pelumas power steering yang masih baru biasanya memiliki warna bening atau merah. Namun seiring waktu dan penggunaan, warna oli akan berubah menjadi keruh atau bahkan hitam.
Jika cairan pelumas power steeringmu sudah terlihat keruh, sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Kinerja oli power steering tidak optimal ketika oli di dalamnya sudah menghitam. Kondisi ini menyebabkan setir terasa lebih berat dari biasanya. Selain itu, membiarkan oli yang sudah keruh dapat merusak komponen power steering.
Untuk memeriksa kondisi oli power steering, kamu bisa membuka tabung reservoir yang biasanya terletak di area mesin. Buka tutup tabung tersebut dan periksa warna oli power steering. Jika warnanya sudah keruh, segera ganti.
Baca Juga: Jenis-Jenis Power Steering Mobil dan Cara Kerjanya
Keluar Bunyi Berdecit saat Setir Diputar
Tanda lain bahwa oli power steering perlu diganti adalah adanya bunyi aneh atau desiran saat memutar kemudi. Bunyi berdecit yang muncul setiap kali menggerakkan setir bisa disebabkan oleh keausan atau kontaminasi dalam sistem power steering.
Jika kamu mendengar bunyi berdecit setiap kali memutar stir atau merasa stir tidak selaras dengan arah mobil, sebaiknya segera ganti oli power steering. Oli yang sudah terkontaminasi dengan kotoran tidak dapat melumasi komponen power steering dengan baik, sehingga timbul bunyi tidak normal.
Ganti Oli Setiap 40 Ribu Km
Seperti oli mesin, oli power steering juga memiliki masa pakai. Biasanya oli power steering bekerja optimal hingga pemakaian 40 ribu km. Setelah penggunaan sejauh itu, kualitasnya cairan pelumas akan menurun. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengganti oli power steering setiap 40 ribu km.
Itulah tadi beberapa tanda oli power steering perlu diganti atau diisi ulang baru. Untuk mendapatkan kinerja yang optimal pada pergerakkan setir dan roda, sebaiknya gunakan oli power steering yang berkualitas.