Pemilik mobil listrik sering mengkhawatirkan kesehatan baterai. Komponen baterai di mobil listrik bisa dibilang sebagai jantung utama untuk menjalankan mobil. Itulah mengapa komponen ini perlu mendapat perhatian dan perawatan secara berkala. Lantas, bagaimana ya cara merawat baterai mobil listrik?
Sebagian orang masih ragu buat membeli mobil listrik karena mencemaskan kondisi baterai. Mereka takut baterai mobilnya boros dan cepat rusak. Padahal baterai mobil bisa tetap hemat dan nggak gampang menurun kualitasnya asalkan dijaga secara tepat.
Pengguna mobil listrik pastinya tidak ingin baterai mobilnya boros atau sudah buruk kondisinya. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan saat berkendara, terlebih jika menempuh perjalanan jauh. Tenang saja, kali ini kami akan memberikan hacknya kepada Anda cara perawatan baterai mobil listrik yang perlu kamu terapkan.
Cara Perawatan Baterai Mobil Listik
Mobil listrik umumnya memakai baterai lithioum-ion yang dapat bertahan lebih dari 8 tahun. Namun tidak bisa ditolak, seiring berjalannya waktu dan masa pemakaian maka kualitas baterai berangsur menurun. Meski demikian, kamu bisa melakukan sejumlah cara supaya kesehatan baterai lebih terjaga.
Berikut ini beberapa cara merawat baterai mobil listrik yang perlu kamu tahu sebagai pemilik kendaraan EV:
1. Mengatur Tegangan Masuk
Cara pertama merawat baterai dengan mengatur tegangan yang masuk. Mobil listrik yang terkena tegangan masuk yang tidak stabil dapat merusak kondisi baterai. Oleh karena itu, pastikan mobil selalu terhubung ke sumber listrik yang stabil. Tegangan yang tidak stabil biasanya mempengaruhi tekanan pada kendaraan dan dapat mengurangi masa pakai baterai mobil.
2. Menjaga Kapasitas Baterai
Langkah lain untuk menjaga baterai agar tetap awet adalah dengan menghindari penggunaan baterai hingga benar-benar kosong. Jangan sampai kapasitas baterai digunakan hingga drop. Sebaiknya pertahankan kapasitas baterai antara 20% hingga 80% untuk mengurangi tekanan pada sel-sel baterai dan mencegah degradasi berlebih.
3. Meminimalisir Batas Pengisian
Mengisi daya mobil listrik hingga penuh memang terasa aman dan nyaman. Namun sebaiknya tidak dilakukan karena dapat mempercepat degradasi baterai. Sebaiknya, atur maksimum pengisian daya pada level 80% hingga 90% untuk menjaga kesehatan baterai agar tetap optimal.
Baca Juga: Cara Isi Baterai Mobil Listrik di SPKLU, Berapa Sih Biayanya?
4. Memiliki Lokasi Parkir yang Aman
Pemilihan tempat parkir juga penting untuk mobil listrik karena dapat mempengaruhi performa baterai. Disarankan untuk memilih tempat parkir dengan suhu rendah untuk menjaga kondisi baterai dan meningkatkan efisiensi. Sebaiknya hindari parkir di tempat dengan suhu tinggi dan paparan sinar matahari langsung.
5. Tentukan Waktu yang Tepat untuk Isi Ulang Daya Baterai
Bagi pengguna kendaraan listrik, membuat jadwal pengisian baterai yang teratur dapat membantu menjaga kesehatan baterai. Pengisian yang teratur membantu menjaga baterai tetap dalam kisaran optimal.
6. Biasakan Slow Charging
Metode pengisian ulang yang cepat seperti fast charging dan ultra fast charging dengan arus listrik tinggi dapat mengurangi performa sel dalam baterai. Lebih baik kamu menerapkan metode slow charging saat mengisi daya mobil listrik. Meskipun membutuhkan waktu lebih lama, metode ini akan membuat daya baterai dan performanya lebih awet serta tahan lama.
7. Memakai Charger Resmi Mobil
Cara terakhir merawat baterai mobil listrik adalah menggunakan charger baterai buatan pihak ketiga memang menarik karena harganya lebih murah dibandingkan baterai versi resmi dari produsen mobil listrinya. Namun pemakaian charger resmi bisa mengurangi risiko kerusakan pada pompa dan kabel pengisi daya. Oleh karena itu, pengguna mobil listrik disarankan untuk menggunakan kabel pengisian daya resmi dari perusahaan sesuai dengan merek.
Itulah tadi beberapa tips perawatan baterai mobil listrik yang perlu kamu pahami dan terapkan. Dengan melakukan perawatan secara berkala dan tepat, maka kamu bisa meminimalisir kerusakan dan borosnya baterai lebih cepat.