Overheat jadi salah satu penyakit pada mobil-mobil lawas atau keluaran lama. Kondisi ini sering dialami ketika sedang melakukan perjalanan jauh atau melintasi medan yang berat. Ketika mesin bekerja terlalu keras maka berpotensi mengalami overheating.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan suhu mesin overheat atau panas berlebihan. Misalnya ketika mobil digunakan berkendara jarak jauh, terjebak macet cukup lama, atau menghadapi tanjakan curam dan panjang.
Pada mobil-mobil lama, mesin memang lebih cepat panas karena komponennya sudah tua. Mesin yang sudah dipakai lama dan kurang mendapat perawatan akan lebih rentang mengalami overheating.
Terjadinya overheat tentunya sangat merepotkan dan menghambat perjalanan. Apalagi jika kamu sedang mengendarai mobil ke luar kota atau menempuh jarak jauh. Untuk mengantisipasi permasalahan ini, pemilik mobil perlu tahu tips mengatasi mesin overheat di tengah perjalanan.
Tips Menangani Mesin Overheat
Kondisi mesin overheat memang sangat menyusahkan bagi pengemudi. Meski lebih rawan menimpa mobil-mobil keluaran lama, overheating juga kemungkinan bisa dialami mobil baru. Risiko mesin overheat akan makin tinggi jika mobil jarang mendapat perawatan atau nggak pernah diservis.
Namun jangan langsung panik ketika mobilmu mengalami overheating. Terapkan sejumlah tips berikut ini untuk menangani mesin overheating di tengah perjalanan.
Menepi Dulu dan Matikan Mesin
Saat sedang mengemudi, sebaiknya selalu perhatikan indikator suhu mesin di instrument cluster. Apabila terlihat petunjuk sudah mendekat ke posisi warna merah (panas/hot) dan bertahan lama, bisa jadi tanda mesin overheat.
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan ketika mengalami mesin overheat adalah menepi dulu. Bawa mobilmu ke pinggir atau tempat yang aman dari lalu lintas kendaraan. Kemudian kamu bisa membuka kap mesin untuk memeriksa komponen di dalamnya.
Langsung Matikan AC
Segera matikan AC jika mendapati gejala mesin overheat. Mengapa langkah ini perlu dilakukan? Kondisi AC yang aktif akan membebani kinerja mesin. Dengan mematikan fitur AC maka dapat membantu mesin bernapas lebih lega atau mengurangi beban kerjanya.
Mengecek Radiator
Setelah kap mesin dibuka, kamu harus memeriksa komponen radiator. Namun ingat, tunggu dulu sampai suhu mesin turun. Hindari memaksa cek radiator saat suhu mesin masih panas karena bisa berisiko mencederai tangan.
Cek bagian tabung cairan pendingin radiator. Periksa ketersediaan atau level cairan dalam tabung radiator tersebut. Apabila cairan radiator sudah menipis atau kurang, segera tambahi isi ulang. Volume yang ideal ialah ketika cairan berada di posisi garis atas. Kemudian cek juga selang dan tutup radiator. Pastikan tidak ada sumbatan atau kebocoran.
Memeriksa Kipas Radiator
Periksa juga bagian pendingin atau kipas radiator. Kipas pendingin harus memiliki kinerja optimal untuk menghindari overheating. Jika adanya kotoran yang menempel atau benda tersangkut maka kipas tidak bisa bekerja maksimal dalam meredam suhu panas mesin.
Begitu pula ketika adanya kebocoran pada sistem pendinginan. Jika menemukan adanya kebocoran, maka langsung bawa mobilmu ke bengkel terdekat untuk ditangani.
Menggunakan Radiator Coolant
Radiator membutuhkan cairan pendingin (coolant) yang berfungsi mengontrol suhu mesin. Cairan ini juga berguna untuk menghindari korosi di radiator. Seperti yang sudah disarankan di atas, jika kekurangan cairan maka harus segera diisi lagi.
Hindari mengisi radiator dengan air biasa. Namun jika benar-benar sulit atau tidak bisa menemukan radiator coolant, dengan terpaksa kamu bisa menggunakan air biasa. Namun ingat penggunaan tersebut hanya sementara, kemudian segera ganti dengan cairan coolant jika kondisi sudah memungkinkan.
Nyalakan Mesin setelah Suhu Normal
Setelah suhu normal dan langkah-langkah di atas dilakukan, kamu bisa menyalakan mesin kembali. Proses pendinginan mesin membutuhkan waktu mulai dari 30 menit hingga beberapa jam. Lamanya proses pendinginan juga tergantung dari kondisi mobil.
Itulah beberapa tips menangani mesin overheat saat lagi di jalan. Meski selama ini mobilmu belum pernah mengalami masalah tersebut, sebaiknya kamu tetap mengingat langkah-langkah di atas. Jika sewaktu-waktu atau tiba-tiba mesin overheat, kamu bisa lebih tenang dan mengerti apa yang harus dilakukan.