Perbedaan Matic Konvensional vs Matic CVT, Ini Dampaknya Pada Driving Experience

Mobil matic sudah menjadi pilihan utama di pasar Indonesia. Bagi orang-orang yang tinggal di kawasan perkotaan yang sering macet, mobil matic dinilai sebagai pilihan yang tepat. Tapi tahukah kamu, ada dua jenis mobil matic, lho.  

Ada dua jenis teknologi yang umum diketahui pada mobil matic. Yaitu transmisi otomatis konvensional (AT) dan transmisi otomatis variabel kontinu (CVT). 

Kedua jenis mobil ini memiliki peran dalam untuk memenuhi kebutuhan mobilitas sehari-hari. Masing-masing teknologi ini punya karakter unik yang mempengaruhi performa dan efisiensi kendaraan. 

Memangnya, apa sih, bedanya? Baca selengkapnya untuk tahu jawabannya, ya. 

Perbedaan Mobil Matic Konvensional dan Matic CVT

Nah, setelah tahu mobil matic terbagi menjadi dua jenis, berikut adalah perbedaan antara mobil matic konvensional dan matic CVT dilihat dari beberapa poin:

1. Cara Kerja

Pada mobil matik konvensional, sistem transmisinya bekerja menggunakan sejumlah gigi tetap yang secara otomatis berganti. Bergantung pada kecepatan kendaraan dan kebutuhan daya. 

Sebaliknya, mobil matic CVT menghilangkan gigi tetap dan menggantinya dengan sabuk atau rantai yang bergerak secara variabel. Ini bikin perubahan kecepatan jadi seamless

2. Rasio Gigi

Perbedaan selanjutnya terletak pada rasio gigi. Mobil matic konvensional memiliki sejumlah gigi tetap dan perpindahan gigi-gigi ini membuatnya cocok digunakan untuk situasi tertentu. Umumnya, mobil AT memiliki 4 percepatan dalam transmisinya. 

Mobil matic CVT, di sisi lain nggak punya yang namanya gigi tetap. Rasio gigi pada CVT bisa berubah secara berkelanjutan dan variabelnya disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan. Maka itu, CVT memberikan respon yang halus dan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi. 

3. Pengalaman Berkendara

Mobil matic AT cenderung memberikan feeling berkendara yang lebih sporty, karena perpindahan gigi mobil sangat terasa. 

Sedangkan mobil matic CVT memberikan sensasi berkendara yang lebih halus karena perpindahan gigi tak berasa. Sekali lagi, seamless aja begitu. 

4. Efisiensi Bahan Bakar

Mobil matic AT dan CVT bisa dibandingkan pada sisi efisiensi bahan bakar. Mobil matic konvensional membutuhkan energi lebih untuk akselerasi karena perpindahan gigi yang cukup berasa. 

Sementara mobil matic CVT dengan rasio gigi yang variatif mampu mempertahankan putaran mesin pada tingkat yang optimal. Sehingga jika bicara efisiensi, mobil matic CVT lebih unggul. 

Jadi, mobil matic mana yang sesuai dengan seleramu? 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *