Ribut-ribut antara dua merek mobil kenamaan terjadi di negeri Kangguru. BMW Australia mengancam bakal menggugat BYD karena persoalan hak paten. Akar permasalahan berawal ketika BYD akan memasarkan mobil varian Dolphin Mini untuk pasar Australia dan Asia Tenggara.
BMW menilai BYD tidak berhak memakai nama ‘Mini’ untuk salah satu model mobil listriknya tersebut. Sebagai informasi, BMW telah mendaftarkan kepemilikan merek dagang ‘Mini’ sejak Maret 1997. Lantaran sudah dipatenkan oleh BMW, nama ‘Mini’ seharusnya tidak digunakan oleh produsen mobil lain.
“BMW Group mengetahui adanya permohonan dari BYD terkait ‘Dolphin Mini’ mereka di Australia. Masalah ini sedang ditinjau departemen hukum kami dan mereka memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah yang sedang berlangsung ini,” ujar juru bicara BMW-Mini Australia, dilansir dari Drive.
BYD Dolphin Mini Jadi Saingan Mini Cooper
Mobil listrik BYD Dolphin Mini diperkirakan mulai dipasarkan di Australia dalam waktu dekat. Apabila benar kemungkinan tersebut, mobil pabrikan China itu bakal bersaing dengan Mini Cooper Electric karena memiliki irisan nama yang sama. Dari segi bodi, keduanya juga sama-sama berukuran lebih kecil atau mungil.
Namun sebelum resmi dipasarkan di Australia, penggunaan nama ‘Mini’ pada mobil BYD tersebut langsung disemprit oleh BMW. Nama ‘Mini Cooper’ sudah dipatenkan oleh BMW pada tahun 1996, tak lama setelah merek tersebut berada di bawah kepemilikan Jerman.
Dari dulu sampai sekarang di pasar otomotif Australia, tak ada satupun produk mobil maupun motor yang memakai nama ‘Mini’. Itulah mengapa BMW selaku pemilik hak paten langsung siap mengambil langkah tegas.
Tanggapan dari BYD Australia
EVDirect selaku distributor produk BYD di Australia pun buka suara menanggapi peringatan dari BMW. Pihak EVDirect mengungkapkan bahwa mobil Dolphin Mini tersebut masih belum fix apakah akan dipasarkan di negeri Kangguru. Mereka juga menilai bahwa pemakaian nama tersebut masih tanda tanya.
“Itu merupakan hal yang normal untuk menghentikan orang lain mendaftarkan nama model BYD. Kami tidak mengkonfirmasi kendaraan itu akan masuk atau tidak ke negara kami,” ungkap Luke Todd Direktur Pelaksana EVDirect.
Melihat Spesifikasi BYD Dolphin Mini
BYD Dolphin Mini merupakan nama lain dari produk BYD Seagull. Mobil listrik ini dihadirkan sebagai produk yang posisinya di bawah Dolphin. Mobil tersebut juga menjadi mobil listrik (EV) kelas entry level dari BYD.
Di negara asalnya, BYD Seagull ditawarkan dalam dua varian yang dibedakan dari kapasitas baterai. Konsumen bisa memilih Seagull dengan baterai 30,08 kWh atau yang berkapasitas 38,88 kWh.
Mobil Seagull dengan baterai kapasitas 30,08 kWh diklaim mampu menempuh jarak 305 km. Sementara Seagull dengan kapasitas baterai 38,88 kWH disebut dapat menjangkau jarak 405 km.
Dari segi eksteriornya, mobil ini tampil dengan desain yang agresif dan futuristik. Bagian depan mobil ini dibekali lampu yang mencolok dengan banyak lekukan pada keseluruhan bodi. Sementara bagian interiornya, mobil ini telah didukung sejumlah fitur canggih seperti layar sentuh berukuran 10,1 inci dan koneksi Bluetooth serta entri NFC.
Mobil listrik BYD Dolphin Mini ini juga dirancang untuk memberikan keamanan tingkat tinggi. Terdapat berbagai fitur keselamatan canggih, mulai dari empat kantung udara, EPB, ESP, dan kaca spion berpemanas.
Lalu berapa harga jual BYD Dolphin Mini yang disebut sebagai mobil listrik entry level? Mobil ini dibanderol dengan harga mulai dari 69.800 yuan hingga 85.800 yuan. Jika dikonversikan ke dalam Rupiah, harga jual mobil ini mulai dari Rp150 juta hingga Rp186 juta.
Demikianlah kabar pertikaian antara BMW Australia dengan BYD Dolphin. So far, keributan dua merek mobil ternama ini masih belum begitu memanas. Namun kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi produsen atau pabrikan mobil lainnya dalam menentukan penamaan produk.