Bagi banyak pemilik mobil, penggunaan roof box sangatlah penting. Biasanya mereka memasang roof box di atap mobil ketika akan bepergian jauh, misalnya perjalanan luar kota, traveling, atau mudik ke kampung halaman. Roof box berfungsi sebagai bagasi tambahan untuk menyimpan barang-barang.
Penggunaan roof box memang sangat membantu ketika kamu ingin melakukan perjalanan dan membawa banyak barang. Jika kabin mobil sudah sesak atau nggak muat buat naruh barang-barang, kamu bisa meletakkannya di dalam roof box. Jadi kamu dan keluarga bisa berkendara dengan nyaman dan lebih lega di dalam mobil.
Tapi perlu diperhatikan jangan asal memakai roof box di atas mobilmu. Ada berbagai syarat yang harus dipatuhi supaya penggunaan roof box tidak melanggar undang-undang. Pelanggaran atau kesalahan dalam memasang roof box bisa terkena hukuman denda hingga pidana.
Pastinya kamu nggak ingin lagi asyik menikmati perjalanan, tiba-tiba kena tilang polisi karena pelanggaran roof box. Supaya bisa berkendara dengan aman dan nyaman, mari simak aturan penggunaan roof box sesuai undang-undang yang berlaku.
Aturan Penggunaan Roof Box Mobil
Pemasangan roof box di atas mobil sebenarnya nggak cuma untuk kebutuhan membawa barang-barang ketika bepergian. Sebagian pemilik mobil bahkan menggunakan roof box sebagai bagian dari modifikasi kendaraannya.
Ketentuan mengenai pemasangan roof box atau kompartemen tambahan di atap mobil telah diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULLAJ) nomor 22 tahun 2009. Pasal 50 Ayat 1 memuat larangan modifikasi kendaraan bermotor yang menyebabkan perubahan tipe.
Dilansir dari berbagai sumber, penggunaan roof box sebenarnya tidak menjadi masalah jika masih dalam batas wajar dan aman bagi pengguna jalan. Mobil yang memakai roof box di atap biasanya tidak akan kena tilang selama masih batas normal dan tidak mengganggu pengendara lain.
Sementara itu jika ditemukan pelanggaran dalam penggunaan roof box, maka pengemudi akan terkena tilang dan sanksi. Berdasarkan Pasal 285 ayat 2 UU LLAJ, kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang tidak memenuhi persyaratan teknis sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2), maka akan dijatuhi pidana penjara paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp500 ribu.
Hal lain yang wajib diperhatikan saat menggunakan roof box adalah bobot maksimum. Salah satu indikator dalam mengukur batas normal pemakaian roof box adalah beban bawaannya. Pengemudi dihimbau hanya boleh membawa bobot tidak lebih dari 75 Kg. Jika kedapatan mengangkut barang melebihi bobot tersebut maka siap-siap disemprit dan kena tilang.
Tips Memasang Roof Box yang Aman
Selain menyesuaikan dengan aturan undang-undang, pemasangan roof box juga wajib memperhatikan keamanan. Penggunaan roof box untuk membawa barang-barang bakal mempengaruhi keseimbangan mobil saat melaju. Selain itu, kamu juga harus memastikan pemasangan roof box sudah kuat atau kokoh.
Berikut ini tips aman menggunakan roof box yang perlu kamu ketahui sebelum bepergian jauh:
Harus Tersedia Roof Rail
Saat mau pasang roof box di atap mobil maka harus ada roof rail lebih dulu. Roof rail berupa rel membujur yang digunakan sebagai dasar memasang roof rack. Nantinya barulah roof box di pasang di atas roof rack.
Pastikan roof rail yang kamu gunakan aman dan kuat buat menahan bobot roof box maupun barang di dalamnya. Saat akan membeli roof rail, selalu pertimbangkan kualitas bahannya. Beruntung bagi kamu yang mobilnya sudah dibekali roof rail dari bawaan pabrik, sehingga nggak perlu repot beli.
Pilih Jenis Roof Rack yang Sesuai Kebutuhan
Kemudian kamu juga perlu memilih jenis roof rack sesuai kebutuhan. Roof rack adalah rangka penyangga atau penopang roof box. Biasanya roof rack terbuat dari bahan baja atau aluminium. Setiap material memiliki kelebihannya masing-masing.
Roof rack berbahan baja memiliki beban lebih berat, sehingga lebih cocok dipasang pada mobil yang atapnya kuat. Sementara jika atap mobilmu tidak terlalu kuat, sebaiknya gunakan roof rack berbahan alumunium karena lebih ringan.
Perhatikan Desain Roof Box
Pertimbangkan juga desain roof box yang akan kamu pilih. Bentuk roof box akan mempengaruhi aerodinamika mobil, terlebih ketika melaju dalam kecepatan tinggi. Hal ini terjadi karena keberadaan roof box akan menahan dan mengubah alur angin. Jadi pastikan memilih roof box yang desainnya sesuai dengan mobil dan gaya berkendara kamu.
Itulah aturan penggunaan roof box yang wajib dipahami oleh pemilik mobil. Pemakaian roof box bukan hanya soal seberapa banyak barang yang bisa dibawa. Pastikan menggunakan roof box dalam batas wajar dan tidak membahayakan diri sendiri maupun pengendara jalan lain.